TOMGIRL SINGAPURA
00.00
How It Started
Cherie: “Saya dan Ted punya beberapa mutual friends
tapi belum pernah bertemu sampai akhirnya
kami berkenalan di Laneway Music Festival dan
langsung nyambung karena kecintaan kami pada
musik shoegaze, 60’s girl groups, dan cult films.
Semalam sebelum dia kembali ke Melbourne,
kami menulis lagu ‘Darker Now’ bareng, and the
rest you can say is history.”
Behind The Name
Ted: “Idenya dari saya. Saya selalu suka konsep tentang gender fluidity atau androgyny. Secara definisi, seorang TOMGIRL adalah cowok yang suka hal-hal yang dianggap girly, tapi dalam konteks band ini, nama itu untuk menunjukkan dualitas yang kami punya dalam musik kami. The ‘TOM’ is the edgy, subversive aspect that I bring to the music, and the ‘GIRL’ represents that strong sensual feminine power that Cherie injects into it. Semacam yin & yang.”
The Influences
Cherie: “Saya tidak mau sengaja berusaha memasukkan influens musik tertentu ke TOMGIRL karena saya merasa hal itu justru membatasi. Tapi ketika menulis album ini saya sedang menonton banyak film cult seperti Lost Boys, Mystery Train, Death Proof, dll. Saya sangat terinspirasi dari mood dan atmosfer film-film tersebut, the whole mis-en-scène. I get pulled right into it, and sometimes I live in a cinematic bubble for days.” Ted: “Saya banyak mendengarkan musik 60’s garage rock seperti The Sonics, Velvet Underground, Iggy Pop, dan Suicide saat menulis album ini, juga beberapa dream pop seperti Julee Cruise and Cocteau Twins.”
Listen This
Cherie: “’Darker Now’ adalah lagu pertama yang kami tulis dan menjadi penentu arah musik TOMGIRL, jadi adalah hal yang pas untuk memilihnya sebagai debut single. Kami beruntung bisa mengajak Jacky Lee (The Boy Who Cried Action) untuk membuat video musiknya. I’ve been a fan of his work for the longest time, so it’s been a dream working with him. Kami bilang padanya kami ingin konsep seperti Bonnie & Clyde. It is basically two robbers on the run, having a mighty ball in the process, with things heading south very quickly.”
Sweet Dreams
Cherie: “Mengisi soundtrack untuk film Tarantino.” Ted: “Saya ingin mengerjakan sesuatu dengan Guitar Wolf, Jennifer Gentle atau Mike Patton.”
Hometown Glory
Cherie: “Saya sangat excited dengan skena musik di Singapura sekarang karena banyak pendatang baru yang seru seperti Linying misalnya. Yang juga harus disimak adalah Sam Rui. Dia baru saja merilis beberapa lagu R&B yang sedang saya dengarkan berulang kali.” Ted: “Selain skena elektronik yang sedang heboh, Singapura juga punya band rock keren yang harus disimak. Rekomendasi saya adalah the Pinholes dan Spacedays. Kalau di Melbourne, yang sedang mencuri perhatian adalah King Gizzard And The Lizard Wizard serta Mesa Cosa.”
Anticipation
Cherie: “To get the band really tight agar kami bisa membuat kickass album launch party di bulan September nanti. This will be followed by a SEA tour hopefully!” Ted: “Kami juga sedang merencanakan tur Australia dan Amerika Utara.”
https://www.youtube.com/watch?v=lqp1d7U3yHU&feature=youtu.be
Cherie: “Saya dan Ted punya beberapa mutual friends
tapi belum pernah bertemu sampai akhirnya
kami berkenalan di Laneway Music Festival dan
langsung nyambung karena kecintaan kami pada
musik shoegaze, 60’s girl groups, dan cult films.
Semalam sebelum dia kembali ke Melbourne,
kami menulis lagu ‘Darker Now’ bareng, and the
rest you can say is history.”
Behind The Name
Ted: “Idenya dari saya. Saya selalu suka konsep tentang gender fluidity atau androgyny. Secara definisi, seorang TOMGIRL adalah cowok yang suka hal-hal yang dianggap girly, tapi dalam konteks band ini, nama itu untuk menunjukkan dualitas yang kami punya dalam musik kami. The ‘TOM’ is the edgy, subversive aspect that I bring to the music, and the ‘GIRL’ represents that strong sensual feminine power that Cherie injects into it. Semacam yin & yang.”
The Influences
Cherie: “Saya tidak mau sengaja berusaha memasukkan influens musik tertentu ke TOMGIRL karena saya merasa hal itu justru membatasi. Tapi ketika menulis album ini saya sedang menonton banyak film cult seperti Lost Boys, Mystery Train, Death Proof, dll. Saya sangat terinspirasi dari mood dan atmosfer film-film tersebut, the whole mis-en-scène. I get pulled right into it, and sometimes I live in a cinematic bubble for days.” Ted: “Saya banyak mendengarkan musik 60’s garage rock seperti The Sonics, Velvet Underground, Iggy Pop, dan Suicide saat menulis album ini, juga beberapa dream pop seperti Julee Cruise and Cocteau Twins.”
Listen This
Cherie: “’Darker Now’ adalah lagu pertama yang kami tulis dan menjadi penentu arah musik TOMGIRL, jadi adalah hal yang pas untuk memilihnya sebagai debut single. Kami beruntung bisa mengajak Jacky Lee (The Boy Who Cried Action) untuk membuat video musiknya. I’ve been a fan of his work for the longest time, so it’s been a dream working with him. Kami bilang padanya kami ingin konsep seperti Bonnie & Clyde. It is basically two robbers on the run, having a mighty ball in the process, with things heading south very quickly.”
Sweet Dreams
Cherie: “Mengisi soundtrack untuk film Tarantino.” Ted: “Saya ingin mengerjakan sesuatu dengan Guitar Wolf, Jennifer Gentle atau Mike Patton.”
Hometown Glory
Cherie: “Saya sangat excited dengan skena musik di Singapura sekarang karena banyak pendatang baru yang seru seperti Linying misalnya. Yang juga harus disimak adalah Sam Rui. Dia baru saja merilis beberapa lagu R&B yang sedang saya dengarkan berulang kali.” Ted: “Selain skena elektronik yang sedang heboh, Singapura juga punya band rock keren yang harus disimak. Rekomendasi saya adalah the Pinholes dan Spacedays. Kalau di Melbourne, yang sedang mencuri perhatian adalah King Gizzard And The Lizard Wizard serta Mesa Cosa.”
Anticipation
Cherie: “To get the band really tight agar kami bisa membuat kickass album launch party di bulan September nanti. This will be followed by a SEA tour hopefully!” Ted: “Kami juga sedang merencanakan tur Australia dan Amerika Utara.”
https://www.youtube.com/watch?v=lqp1d7U3yHU&feature=youtu.be
0 komentar